CV narasumber
malam ini.
Nama :
Agust. Subardana, S.E., M.M.
Jabatan :
Director of Marketing Andi Publisher
Tempat /Tgl Lahir :
Yogyakarta, 11-09-1973
Status :
Menikah
Istri :
Retno Th.
Anak :
1.
Herjuna
S.
2.
P.
Tanusaputra
Hobby :
Membaca , dan Marketing.
Hp / w.a :
08112936680
Pendidikan
1 1. S1
Management, Universitas Mercu Buana
Yogyakarta 1998
2 2. S2
Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta 2012
Riwayat
Pekerjaan
1 1. Sekretaris
Umum Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
2 2. Supervisor
Madical Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
3 3. Area
Manager Marketing PT. Dobeli Jakarta 2003 -2005
4 4. Manager
Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
5 5. Direktur
Marketing Penerbit ANDI OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
6 6. Dosen
kelas Malam (18.00 s.d 22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
a. Understanding Busines
b. Brand
Management
c. Integrated
Communication Marketing (IMC)
Strategi Pemasaran Buku
Buku merupakan salah satu sumber
ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini,
anak anak telah diperkenalkan pada buku
dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi
muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah
mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam
membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya
membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan
peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan
buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar
dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1
328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak
aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan
Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil
penjualan buku yang maksimal maka kita perlu
strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua
wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku
sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat
dilihat dari jenis jenis buku yang di
terbitkan. Jenis jenis buku yang di
terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku
Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari
jenis jenis katagori buku tersebut
disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori
buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan
berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .
Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang
meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara,
pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum,
teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan
bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor
keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset
sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun
dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di
kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah
kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku
serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan
pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas.
Dua
strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
1. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
a. Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan
gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di pakai oleh setiap
orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat Online
melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku
yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website. Katakanlah website merupakan markas besar
untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat
merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan
banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain
sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online
ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
1. Menyebarkan informasi produk
secara masif kepada target pasar potensial
2. Mendapatkan konsumen baru dan
mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
3. Menjaga kesetabilan penjualan
saat kondisi pasar lagi lesu
4. Menaikan penjualan dan profit
5. Membandingkan dan keunggulan
produk dibandingkan dengan pesaing
6. Membentuk citra produk dibenak
mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7. Mengubah tingkah laku , persepsi
dan pendapat konsumen
8. Media Online yang dapat kita
lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda
sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, dll.
b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas
masing masing sesuai dengan kapasitas
kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas
kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga
tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan.
Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta
dapat menjaga integritas pribadi kita.
2. Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah
nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan
wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat
baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua,
dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan
darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara
lain :
a. Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi
sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok
Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku
maka kita perlu pemetaan jenis toko
buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern,
Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis toko
buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai
sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
1. Toko Buku Modern
Contoh toko buku modern yaitu
Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko
Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang
dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Strategi Promosi di toko buku Modern
ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
a. Menguasai display buku , supaya tampilan buku
dapat terlihat dan menonjol .
b. Mengadakan promosi di internal
toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
c. Mengadakan Bedah Buku , Talkshow
dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
d. Mengadakan event tematik sesuai
moment bulan berjalan (program Ramadhan,
Program TAB, Program TAM , dll )
Dan masih banyak lagi program
promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive
komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
2. Toko Buku Semi Modern
Adapun toko buku semi modern
biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per
toko .
3. Toko Buku Tradisional
Sedangkan Toko Tradisional biasanya
sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut
di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem
titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan
jual putus.
b.
Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling
ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis
Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa
target pasar yaitu :
1. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama
dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
2. Buku Teks Perguruan
Tinggi untuk semua mata kualiah
3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP,
SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori
tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan
pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales
tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing masing yang bertugas :
1. Kunjungan langsung ke tiap sekolah
2. Kunjungan langsung ke setiap kampus
3.
Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus,
Perpustaan Daerah dll.
Dengan kunjungan langsung tersebut
diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak
Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan
buku dapat meningkat.
c.
Melakukan Event Event
Aktive dalam melakukan event event
seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan
sebagainya.
Demikian yang dapat saya sampaikan
Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi
pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan
strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih.
SESI TANYA JAWAB
Penanya 1 : Apakah penerbit andi punya toko
online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi
Jawaban : Kami penerbit Andi mempunyai website :
www.andipublisher.com dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat website
tersebut... Kami juga bekerjasama dengan
semua marketplace termasuk tokopedia.... Terimakasih
Penanya 2 : Strategi Pemasaran buku yang telah kami
petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan
Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, apakah yg paling sulit dari
keduanya? Albert Kupang
Jawaban : Dari kedua strategi tersebut paling
sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu
tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus...Sehingga keberhasilan
ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan.
Penanya 3 : Pak Agus, bagi penulis buku pemula
pemasaran yg plg efektif yg mana? Apakah serangan udara, directselling, ataukah
event. Ataukah perlu ketiganya jalan bersama? Terima kasih. Isminatun,
Sukoharjo
Jawaban : Bagi penulis pemula... Kalau
naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional
seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi
pemasaran tersebut... Tapi bila penulis tersebut menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit...
Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2
(komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) . Terimakasih
Penanya 4 : Pak Agus sy mukminin dari
Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt
penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp royaltinya dan apakah penulis juga punya
tugas memasarkan bukunya. Mksih
Jawaban : Penulis mendapatkan hak Royalti 10%
dari total nilai transaksi terjual. Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan
Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di
tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit). Penulis
mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs. Dan penulis di perbolehkan mempromosikan
bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Penanya 5 : Assalamu'alaikum Pak Agus, saya Pak
Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang. Apa yang harus dilakukan penulis agar
buku yang kita tulis laku dijual..apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini
Jawaban : Sebelumnya ada Narasumber dari pak
Edi S Mulyanta, bagaimana menulis buku
yang laku di jual...
1. Pertama yang Bisa bpk Tulis adalah menulislah
bidang yg Bpk kuasai.
2. Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk
buku apa yang laku. Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di
jual saat ini. Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2. Dan novel
untuk remaja.
Penanya 6 : Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin
kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks.
Yulius Roma-Tana Toraja.
Jawaban : Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn
pesaing tentunya ada... Contohnya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM.. Adapun
syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak.. Dalam penerapannya kita akan lihat dan nilai dari aspek produk
nya, potensi pasar , daya serap produk .
Penanya 7 : Ass.
Wr. Wb. Selamat malam pak Agus.
Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1 buku
antara toko yg satu dengan toko yang
lain terkadang tidak sama walaupun sampul,
judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain
berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama , tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati
antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat? Adakah keuntungan dan kelemahan masing?
Rifatun Salatiga.
Jawaban :
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar
harganya, di barcode back Viber buku
sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada
moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga
aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar
pulau jawa maka ada harga Zona, sehingga
harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh harga jawa dan harga di sumatra ada
perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah
setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di
hitung dari oplah cetak nya... Semakin
cetak oplahnya banyak semakin murah. Klo
oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg
menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya.
3. Pertanyaan point ketiga
ini, sesuai target jenis buku yg kita
tuju.
Serangan Darat lebih banyak
menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama
yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat
melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat, dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya
operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara, kelebihannya bisa menekan biaya
operasional, informasi produk cepat
sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di
indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima, ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn
peranannya , konsumen masih dikenai
ongkir . Terimakasih
Penanya 8 : Assalamualaikum...slmt malam..andy babel
bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan
untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya,
Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan
bersama antara penerbit dan penulis ?
Atas jawabannya diucapan
terimakasih.. Andy Muhtadi
Jawaban :
1.
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat
mengubah tingkah laku, persepsi dan
pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg
tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku , persepsi (pola pikir) untuk tertarik membeli produk yg kita
tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan
untuk membeli produk tersebut.
2. Strategi yg dapat di lakukan
antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku
secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan
bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.
Penanya 9 : assalamualaikum pak agus, saya mau tanya tentang pemasaran buku.
pengalaman pemateri yg paling efektif
itu melalui media apa sosial media atau media cetak atau door to door
terimaksih. Anwar Syafei
Jawaban : Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam
materi singkat yang saya sampaikan. Namun untuk saat ini pengalaman yg paling
efektif yaitu melalui media sosial /online.
Penanya 10 : Assalamualaikum wr wb
Selamat menunaikan ibadah teraweh dg
pyishical distancing
Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg
strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik,
butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best seller
Bu Iez Lumajang
Jawaban : Pengalaman saya dengan sumber daya
yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya
pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus
dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6
bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya kalau menerbitkan buku
pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Penanya 11 : bapak nulis Melakukan Event – Event sementara
ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
Jawaban : Saat ini sedang wabah corona , kita
lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga. Sementara
event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan. Kita
berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Penanya 12 : Pertanyaan untuk pak Instruktur malam ini? saya
sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap sore tiba saya HARUS
menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada yang sama sekali tanpa
inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk diterbitkan? Terima
kasih (Roni Bani)
Jawaban : Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa
sebelumnya sudah ada materi yg sampaikan narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu
tentang penulisan buku. Jadi supaya tulisan Bpk tersebut layak untuk di
terbitkan silakan Bpk memperdalam lagi materi tentang cara penulisan buku.
Penanya 13 : Assalamualaikum pak agus, nama saya edi
syahputra.H Dari ACeh saya ingin
bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita,
sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor. Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana
cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena
pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi
bagi mohon dijawab,
Jawaban :
1. Penulis boleh memasarkan bukunya
sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis
ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
2. Bpk bisa lakukan maka gunakanlah
jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan
lewat komunitas akan lebih efektive dan
efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas Bpk .
Penanya 14 : Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis
kita juga harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih
paham tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi, Ponjong
Jawaban : Kalau buku Bpk diterbitkan oleh
penerbit Mayor, tentunya pihak penerbit
yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit. Biasanya pihak
penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas
penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal
penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi
pemasaran bukunya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih
Penanya 15 : Mat malam Pak Agus, (Saya Benny
Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi
menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang
paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.
Jawaban : Penerbit menilai naskah dari
berbagai aspek:
1. Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah
topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara,
sopan santun, harga diri, dll.
2. Aspek Keilmuan
a. Apakah topik yang dibahas
merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima
topik tersebut?
b. Apakah naskah tersebut gagasan asli atau
jiplakan?
c. Terkait dengan akurasi data maka diperlukan
sumber daftar pustaka yang lengkap.
3. Aspek Penyajian:
a. Apakah sistematika kerangka
pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
b. Bahasa yang digunakan apakah
komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
c Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
d. Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata
pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel,
lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
e. Pengetikan menggunakan media dan alat apa,
apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software
tertentu?
f. Mutu gambar, tabel dan objek lain yang
dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
g. Apakah urusan perizinan penggunaan gambar
tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
4. Aspek Pemasaran
a. Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar
jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
b. Apakah naskah memiliki selling point atau
potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
c. Apakah ada buku sejenis yang
beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan
dengan buku lain?
5. Aspek Reputasi Penulis
a. Apakah penulis adalah tokoh,
praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
b. Apakah buku-buku yang pernah
diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling menentukan
adalah potensi pasar.
Penanya 16 : Slmt mlm pak Agust,tadi sudah
dijelaskan ada beberapa strategi pemasaran buku,apa ada teknik/ strategi
pemasaran yg lebih sederhana,klo ada misalnya bagaimana? Terimakasih,Lusia
Curup.
Jawaban : Teknik strategi pemasaran buku yg
lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi
penulisnya.
Penanya 17 : Assalamualaikum...saya ika siswati dr
tangerang mau bertanya. Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata
konsumen sesuai dengan yang diinginkan?
Jawaban : Caranya :
- Fokus pada pengisahan cerita,
bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan
memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu
lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan
mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja
konsumen.
- Beri nilai tambah produk agar
makin disukai konsumen
Ketika membentuk citra merek,
sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun
hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan
begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat
dan tahan lama.
- Pelayanan terhadap pelanggan yg
baik secara sosial akan berdampak
positif bagi citra perusahaan.
Penanya 18 : Candra-Langkat, ada tidak pnglmn
bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai
pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak
Jawaban : Berdasarkan pengalaman pribadi
saya.. Menangani sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar
ternyata booming? Pengalaman pribadi saya pernah terjadi seperti itu
pak... Ada beberapa judul buku yg
demikian.. Karena mungkin ada faktor X.
Penanya 19 : Selamat malam pak Agus, saya mau
bertanya: tentang ukuran besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika
dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70
dan standar A5 yg lebih disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT
Jawaban : Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal penting
berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari
beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format
spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan
kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
1. Format Besar : 20 cm x 28 cm,
21,5 cm x 15,5 cm
2. Format Standar : 16 cm x 23 cm,
11,5 cm x 17,5 cm
3. Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10
cm x 16 cm
4. Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5
cm x 7,5 cm
5. Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat
dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak
sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi
gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada
listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak
proporsional.
Kesimpulan: bahwa Strategi pemasaran saya
ibaratkan sebuah seni berkreasi,
berinovasi, berkreatifitas, dan terus mengembangkan ide idenya. Maka dari
itu materi yang saya sampaikan ini tentang Strategi Pemasaran buku tentu akan
terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar