Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi
Yogyakarta
Kuliah online belajar menulis malam ini dibuka oleh Omjay dengan
memperkenalkan narasumber materi yaitu pak Edi S Mulyanta (dipanggil mas Edi) dari
Penerbit Andi Yogyakarta. Sedangkan moderatornya Mr. Bams langsung dari kota
Parahiayangan Bandung.
Mr. Bams membuka kuliah dengan menyampaikan CV narasumber.
Nama : Edi S.
Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan :
Publishing Consultant Andi Publisher
TTL :
Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status : Menikah
Istri : Retna
G.
Anak : 1. Nindita
Saheka Ramadhani
2. Raditya
Rizky Duanda (alm)
3. Naditya Tertia Alfarizky
Hobby : Membaca,
Menulis, Olah Raga, Musik
Fb : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog : www.sobatambyar.com
Pendidikan : 1. S1
Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2. S2 Magister Teknologi
Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan: 1. Staff LitBang Komputer PT. Wahana
Semarang 1994-2000
2. Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang
1995-2001
3. Lab. Komputer
STMI…
Saat ini penerbitan sedang betul-betul
di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena
pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak.
Darah penerbitan adalah karya tulis
dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah
media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko
buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.
Setiap penerbit telah dipercayakan
ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan
dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi
setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah
memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Pak Edi menyampaikan beberapa hal
yang harus diperhatikan oleh penulis saat hendak menerbitkan bukunya.
1. Penulis sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit.
Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut.
Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
2. Penulis dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu
untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi
penerbitan atau belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam
memersiapkan tulisannya.
3. Penulis harus mengetahui bahwa setiap penerbit mempunyai SOP
dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan
tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.
4. Penulis juga harus tau bahwa penerbit mempunyai peta pasar yang
dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama
bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan
siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi
sasarannya.
5. Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik,
pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing,
sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit
6. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru,
perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit
lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga
gamblang dalam membiayai penerbitannya, mempunyai risiko yang semakin kecil untuk
tidak terserap di pasar.
7. Kirimkan tulisan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman
bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa
pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya.
Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih
menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang
Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita
tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..
8. Pesaing buku apakah sudah ada atau belum. Penulis perintis
pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya
tulisan pertama mempunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen
yang cukup bagus. Sedangkan penulis
follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa
dari para penulis perintis.
9. Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang
mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari
tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.
Poposal buku akan semakin sempurna,
jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana
keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit
biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Banyak
penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat.
Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit
akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen
waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di
penerbitannya.
Proses penerbitan cuku panjang
waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover,
dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu
antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang membuat lama adalah proses
antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.
Pada proses administrasi penerbitan,
yang perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama
Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis
harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses
selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan
pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang
baik dari penulis.
Kelemahan penulis biasanya tidak
clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan
fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah
menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam, bagaimana
memilih keefektifan kalimat, dan struktur bab yang baik. Setting layout juga
mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman,
dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan
pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
Harga buku yang menarik, akan cukup
mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau
meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah
buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari
keindahan dan seberapa menarik cover buku.
Tipikan pembaca buku di indonesia
adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran
buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagaimana cover yang menarik, dan
terbukti mendongkrak pemasaran
Saat proofing, penulis sebaiknya
memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang
ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari
penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.
tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By
Design. Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia
semata. Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit, karena pada
dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya
pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat
terbitannya tidak laku di pasar.
Demikian paparan materi Menulis dan Menerbitkan Buku yang disampaikan oleh Pak Edi S Mulyanta, S.Si, M.T semoga dapat
memberikan pengetahuan terhadap kami semua supaya memahami cara memasukkan
tulisan ke penerbit2 di Indonesia.
Berikutnya sesi tanya jawab
Penanya 1 : Assalamualaikum
Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon
penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula,
dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi
penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Jawaban : Riset pasar
yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah
pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing, buku
dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian
kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu
diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
Penanya 2:
1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi
ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari
karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan,
dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi
buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh
pembaca saat ini?
Jawaban :
1. Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir
90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada
aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus
berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak
dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara
pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru
menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2. Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan
penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali,
sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar
yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau
pasar ceruk.
3. Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku: Rangking pertama
adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku
yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan,
motivasi, dan buku sekolah
Penanya 3 : Manakah yg
menjadi prioritas, kualitas tulisan atau
kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama
tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan
bagus timing kalah. Terima kasih Iin
Kediri
Jawaban : Prioritas pertama adalah
peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat
corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah
melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku
Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar
Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah
adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke
mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah
itulah target awal buku tersebut.
Penanya 3 : Adakah
aturan dan tata letak penulisan untuk buku
bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh
penerbit Andi. Dari Rusmin (G8- 017)
Kab. Barito Kuala KALSEL
Jawaban : Aturan tata
letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan
mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang
harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak
biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan,
misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian
akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan
mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan
proofing materi, sebelum diproduksi massal.
Penanya 4 : Assalamualaikum
mas Edi. Mau tanya, kalau kita mengirim
1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa
penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Jawaban : Pertimbangan
ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih.
Untuk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian
Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
Penanya 5 : Assalamualaikum.
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1. Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga
kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang
diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf. Siti Fatimah Mojokerto
Jawaban :
1. Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar
menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku
umum, non politik dan non agama
2. Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur
hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku
trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang
atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami
yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th
masih bagus pasarnya.
Penanya 6 :
Assalamualaikum. Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi
juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,? Kalau ya
apa syarat 2 nya. Trima ksih
Jawaban : Kelemahan
antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil.
Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas
penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil
atau niche market.
Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah
mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu,
tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi
berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best
seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai
pasarnya sangat besar.
Penanya 7 : aslkm,
selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....perkenalkan
nama sy, Maya Trisia dari Lampung, ingin
bertanya, apakah naskah utk kategori
motivasi, yang dipadukan dg gambar,
termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ? jika iya, bagaimana
utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt
bantuan dari penerbit?🙏
Jawaban : Naskah
Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya
bak kacang goreng.
Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung
kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik
pasarnya, memang melekat pada nama-nama tertentu di Indonesia. Dulu ada Mario
Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin,
sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut
terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang
luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga
jangan ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi
di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak
porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku
motivasi.
Bagi teman-teman yang ingin bertanya langsung ke Pak edi bisa menghubungi
di nomor 08112936864 atau email di edis.mulyanta@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar