Tampilkan postingan dengan label MATERI FISIKA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI FISIKA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 September 2025

LKPD MIKROMETER SEKRUP

 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, murid mampu menggunakan sistem pengukuran dalam kerja ilmiah, menganalisis gerak dua dimensi, menganalisis pemanfaatan energi alternatif untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Murid mampu mengidentifikasi bagian-bagian mikrometer sekrup, kegunaan mikrometer sekrup, dan nilai ketidakpastian mikrometer sekrup.

2. Murid mampu menentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Aktivitas 1. Mengidentifikasi bagian-bagian mikrometer sekrup, kegunaan mikrometer sekrup, dan ketidakpatian mikrometer sekrup.

1. Tuliskan bagian-bagian mikrometer sekrup

https://www.kompas.com

2. Tuliskan fungsi mikrometer sekrup







 
3. Hitunglah tingkat ketelitian mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup memiliki nilai skala terkecil = .............. mm.
Tingkat ketelitian jangka sorong = 1/2 x nilai skala terkecil = 1/2 x .............. = ..............

Aktivitas 2. Menentukan hasil pengkuran mikrometer sekrup 














Cara membaca hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup:
1. Skala utama yang dibaca adalah garis yang berimpit dengan raham putar.
2. Skala nonius yang dibaca adalah garis skala nonius yang lurus dengan garis tengah pada skala utama.

Dari gambar di atas, maka:
Skala Utama = 11 mm
Skala Nonius = 16 x 0,01 mm = 0,16 mm

Hasil Pengukuran:
X = SU + SN = 11 mm + 0,16 mm = 11,16 mm

Laporan Hasil Pengukuran:






Latihan soal :
Tentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup pada gambar di bawah ini!
1. 











2. 













3. 



Senin, 15 September 2025

LKPD PENGUKURAN DENGAN JANGKA SORONG

 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, murid mampu menggunakan sistem pengukuran dalam kerja ilmiah, menganalisis gerak dua dimansi, menganalisis pemanfaatan energi alternatif untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Murid mampu mengidentifikasi bagian-bagian jangka sorong, kegunaan jangka sorong dan nilai ketidakpastian jangka sorong.

2. Murid mampu menentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Aktivitas 1. Mengidentifikasi bagian-bagian jangka sorong, kegunaan dan nilai ketelitian jangka sorong.

Tuliskan bagian-bagian jangka sorong dari gambar berikut!








Tuliskan fungsi jangka sorong dari gambar berikut!








Hitunglah tingkat ketelitian jangka sorong

Jangka sorong memiliki nilai skala terkecil :.............. cm atau ............. mm

Tingkat ketelitian jangka sorong = 1/2 x nilai skala terkecil = 1/2 x .......... = ............ cm

Aktivitas 2. Menentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong

ejournal.iainpurwokerto.ac.id
























Cara membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong adalah:

1. Skala utama yang dibaca adalah garis tepat berada di sebelah kiri nol nonius (vernier).
2. Skala nonius yang dibaca adalah garis yang tepat lurus dengan garis yang ada di skala utama.

Dari gambar di atas, maka hasil pengukurannya adalah:
Skala Utama = 1,1 cm
Skala Nonius = 6,5 x 0,01 cm = 0,065 cm

Hasil Pengukuran:
X = SU + SN = 1,1 cm + 0,065 cm = 1,165 cm

Laporan Hasil Pengukuran:

Latihan Soal:
Dari gambar di bawah ini, tentukan hasil pengukurannya:
1. 













2. 










3. 


Senin, 04 Agustus 2025

KINEMATIKA GERAK

 


Setiap hari kita selalu bergerak. Misalnya, pergi sekolah, pergi ke kantin, pergi bermain, dll. Ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab terjadinya gerak dinamakan kinematika gerak.

Kinematika terdiri atas dua macam, yaitu: gerak satu dimensi contohnya gerak lurus, dan gerak dua dimensi contohnya gerak parabola dan gerak melingkar. 

Sebelum kita bahas tentang kinematika gerak lebih lanjut, mari kita pahami dulu apa itu gerak dan posisi atau kedudukan suatu benda. Posisi atau kedudukan suatu benda adalah letak suatu benda pada waktu tertentu. Misalnya, pada detik ke-1 kedudukan kamu di rumah dan pada detik ke-3 kedudukan kamu di jalan depan rumah. Titik acuan adalah tempat atau benda yang digunakan sebagai titik awal dalam mengukur kedudukan suatu benda.

Suatu benda dikatakan bergerak jika terjadi perubahan kedudukan dari titik acuan. Misalnya kalian berangkat sekolah dari rumah. Rumah sebagai titik acuan, maka ketika kalian bergerak semakin jauh dari rumah dan sampai di sekolah maka kalian dikatakan bergerak karena terjadi perubahan kedudukan dari rumah sebagai titik acuan. Lalu, apakah setiap benda yang bergerak bisa dikatakan bergerak, jawabannya tidak. Contohnya saat kalian jalan di tempat berarti tidak terjadi perubahan kedudukan, maka tidak dikatakan bergerak karena tidak terjadi perubahan kedudukan. 

Gerak bersifat relatif, artinya pada waktu yang sama suatu bisa dikatakan bergerak dan bisa dikatakan tidak bergerak. Contohnya, kalian berangkat sekolah naik sepeda. Terhadap rumah kalian bisa dikatakan bergerak, tetapi terhadap sepeda yang kalian tumpangi dikatakan tidak bergerak.

Gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam gerak lurus memiliki besaran-besaran, yaitu: jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan. 

A. Jarak dan Perpindahan

Sebelumnya kita sudah mempelajari materi besaran skalar dan besaran vektor. Jarak termasuk besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Ketika kalian berangkat sekolah, perjalanan kalian dari rumah sampai sekolah dapat dihitung jarak tempuhnya juga perpindahannya. Nah, apa itu jarak dan apa itu perpindahan.

Jarak adalah lintasan yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu. Jarak tidak memiliki arah sehingga jarak nilainya selalu positif. Sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda pada selang waktu tertentu. Perpindahan memiliki arah sehingga perpindahan bisa bernilai positif dan negatif dan mengikuti aturan vektor pada materi sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini!


Latihan Soal Bab 2 Jarak dan Perpindahan
Kerjakan soal di buku paket halaman 56-57 no 1-4













MATERI BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI

 

Selasa, 14 Juli 2020

HAKIKAT FISIKA

KD 3.1
HAKIKAT FISIKA DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

A. Hakikat Fisika
Fisika merupakan bagian dari sains. Apakah sains itu? Sains adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Oleh karena itu, sains disebut sebagai ilmu pengetahuan alam ( disingkat IPA ). Fisika adalah  ilmu pengetahuan alam yang mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya. Misalnya fisikawan menyelidiki struktur proton, gerak-gerak elektron, rangkaian listrik, dll.
Apakah hakikat fisika itu? Hakikat fisika sama dengan hakikat sains. Hakikat fisika adalah fisika sebagai produk (pengetahuan), fisika sebagai sikap (kemauan), dan fisika sebagai proses (kemampuan).

Kamis, 14 Mei 2020

GERAK HARMONIK SEDERHANA

GERAK HARMONIK SEDERHANA



Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik melalui titik keseimbangan. Seperti ketika seorang anak sedang bermain ayunan. Saat ayunan masih berada di posisi terendah berarti ayunan berada di titik keseimbangan. Jika kemudian ayunan ditarik (disimpangkan) kemudian dilepaskan maka ayunan akan bergerak bolak-balik melalui posisi terendah (titik keseimbangan). 



Selain ayunan, contoh benda yang bergerak harmonik sederhana adalah getaran pegas. Kaliam lihat bahwa pegas bergerak naik turun melalui lintasan yang sama dan melalui titik keseimbangannya. Ketika pegas berada dititik terendah maka pegas akan kembali bergerak ke atas, dan saat pegas berada dititik paling atas maka pegas akan bergerak turun ke bawah. Hal ini disebabkan adanya gaya pemulih yang bekerja pada pegas. Seperti halnya pada ayunan, ayunan bergerak bolak-balik akibat adanya gaya pemulih.

Ciri-ciri gerak harmonik sederhana adalah
1. Gerakannya periodik atau bolak-balik
2. Gerakannya selalu melalui titik keseimbangan
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding posisi/simpangan benda
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.

Apa yang dimaksud dengan gaya pemulih? Gaya pemulih adalah gaya yang besarnya sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan.


1. Getaran Harmonik pada Ayunan

a. Gaya Pemulih

Sebuah bandul panjang L disimpangkan dengan sudut α, bandul akan bergerak bolak-balik melewati titik kesetimbangan. Perhatikan bandul disamping, gaya pemulihnya adalah uraian vektor gaya berat yang arahnya menuju ke titik keseimbangan.

Persamaan gaya pemulih pada pegas adalah 


Fp = - mg sin α

Keterangan
Fp = gaya pemulih (N)
m = massa bandul (Kg)
g  = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
α = sudut simpangan bandul (˚)

Tanda (-) menunjukkan arah gaya pemulih berlawanan dengan arah simpangan. Arah simpangan berwarna merah sedangkan arah gaya pemulih berwarna hijau. Keduanya salaing berlawanan arah.


b. Periode dan Frekuensi Bandul ayunan

Periode ayunan
Keterangan

T = periode (s)

L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)


Frekuensi ayunan
f = frekuensi (Hz)

L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)


2. Getaran Harmonik pada Pegas

a. Gaya Pemulih
Sebuah pegas disimpangkan ke titik B, pegas akan bergerak bolak-balik melawati titik kesetimbangan. Perhatikan gambar disamping, gaya pemulihnya adalah gaya yang menyebabkan pegas selalu menuju ke titik keseimbangan. 

Besarnya gaya pemulih pada pegas adalah

Fp = - kx 

Keterangan
Fp = gaya pemulih (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)

b. Peride dan Frekuensi pada Pegas

Periode pegas
Keterangan
T = periode (s)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)


Frekuensi pegas
Keterangan
f = frekuensi (Hz)
m = massa beban (kg)
k = konstanta pegas (N/m)

Latihan Soal
1. Dua buah bandul mempunyai panjang tali masing-masing 120 cm dan 30 cm. Jika keduanya diayunkan, tentukan perbandingan periode antara kedua bandul tersebut!

Penyelesaian
Diketahui : l1 = 120 cm
                   l2 = 30 cm
Ditanya : T2/T1 = ....?
Jawab : 







2. Pada getaran harmonik, jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg, periode getarannya 2 detik. Jika massa beban ditambah sehingga sekarang menjadi 4 kg, berapa periode getarannya sekarang?

Penyelesaian
Diketahui : m1 = 1 kg
                   m2 = 4 kg
                   T1 = 2 detik
Ditanya : T2 = ....?
Jawab : 




T2 = 2 x 2 = 4 detik

3. Simpangan, Kecepatan dan Percepatan
Benda yang mengalami gerak harmonik akan memiliki gerak bolak-balik dan memiliki besaran-besaran: simpangan , kecepatan dan percepatan .
a. Simpangan

    y = A sin ωt
b. Kecepatan
    v = Aω cos ωt
    Kecepatan bernilai maksimum jika cos ωt = 1
    Sehingga vmaks = Aω
c. Percepatan
    a = - Aω2 sin ωt
    Percepatan bernilai maksimum jika sin ωt = 1
    amaks = - Aω2
Keterangan:
y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
v = kecepatan (m/s)
a = percepatan (m/s2)

Latihan soal
1. Sebuah partikel melakukan getaran harmonik dengan frekuensi 5 Hz dan amplitudom10 cm. Kecepatan pertikel pada saat berada pada simpangan 8 cm adalah...
Diketahui : y = 8 cm
                  A= 10 cm
                  f  = 5 Hz
Ditanya : v...?
Jawab :
 y = A sin ωt
sin ωt = y/A = 8/10 = 4/5 maka cos ωt = 3/5
kecepatan 
 v = Aω cos ωt
    = 10 . (2π.5) . 3/5
    = 100π. 3/5
    = 300π/5
    = 60π cm/s
 2. Getaran harmonis yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar yaitu dengan persamaan y = 0,02 sin 10 π t, dimana nilai y (simpangan) dalam satuan meter dan t (waktu) dalam satuan sekon. Tentukanlah: 
a. simpangan ketika t = 1/20 sekon!
b. frekuensi getaran

Penyelesaian :
a. simpangan getaran

y = 0,02 sin 10 π t

y = 0,02 sin 10 π (1/20)

y = 0,02 sin 1/2 π

y = 0,02 sin 90°

y = 0,02 × 1

y = 0,02 m

b. frekuensi getaran

y = 0,02 sin 10 π t

ω = 10 π

2 π f = 10 π

f = 10 π / 2 π

f = 5 Hz


4. Energi Getaran
Gerak harmonik sederhana memiliki dua energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi potensial




b. Energi kinetik






c. Energi Mekanik

Contoh:
Sebuah benda bermassa 5 gr digetarkan menurut persamaan simpangan y = 0,04 sin 100t, dengan t dalam sekon dan y dalam meter. Tentukan energi total benda tersebut!
Diketahui:
m = 5 gr = 0,005 kg
A = 0,04 m
ω = 100 rad/s
Ditanya: Em =...?

GELOMBANG CAHAYA

Di SMP telah dipelajari gelombang cahaya baik secara kuantitif maupun kualitatif. Gelombang cahaya yang dipelajari di SMP antara lain pemantulan dan pembiasan cahaya. Gelombang cahaya yang akan kita pelajari sekarang adalah interferensi celah ganda, difraksi celah tunggal, difraksi kisi dan bukaan alat optik. Sebelum kita bahas satu persatu, mari kita mengingat dulu sifat-sifat cahaya.

Sifat – sifat gelombang cahaya

1). Cahaya dapat merambat lurus.

2). Cahaya dapat dipantulkan (refleksi).

3)Cahaya dapat dibiaskan (refraksi).

4). Cahaya dapat diuraikan (dispersi).

5). Cahaya memiliki cepat rambat diudara sebesar 3x108 m/s.

6). Cahaya tidak bermuatan sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh suatu medan magnet dan medan listrik.

A. Interferensi Celah Ganda ( Interferensi Young )
Interferensi adalah peristiwa penjumlahan atau superposisi dua buah gelombang atau lebih membentuk gelombang baru. Interferensi akan terjadi jika memenuhi syarat berikut.

1. Gelombang yang bersuperposisi harus koheren. Artinya, beda fase keduanya bersifat tetap.

2. Amplitudo gelombangnya sama.


Pada interferensi celah ganda dihasilkan pola terang dan gelap seperti terlihat pada gambar disamping.






Yang harus diingat pada interferensi celah ganda terbentuk pola terang dan gelap pada layar.


Latihan soal:

1. Pada percobaan interferensi celah ganda, jarak antar celah 0,05 cm dan layar ditempatkan 1 meter dari celah. Jika dari pengamatan didapat lebar dari terang pusat ke terang ke-3 adalah 7,5 mm. Panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah...
A. 120 nm
B. 430 nm
C. 675 nm
D. 920 nm
E. 1250 nm
Kunci : E

2. Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 x 10-7 m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap ketiga dan terang kelima adalah...

A. 0,85 mm
B. 1,62 mm
C. 2,55 mm
D. 3,25 mm
E. 4,87 mm
Kunci : B

3. Suatu cahaya menerangi celah ganda yang memiliki jarak antar celah 0,10 cm sedemikian sehinggan terbentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 60 cm. Ketika pemisahan antar pola terang adalah 0,048 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan tersebut adalah... ( dalam nm )

A. 200
B. 300
C. 400
D. 600
E. 800
Kunci : E

B. Difraksi 

Difraksi adalah peristiwa pelenturan muka gelombang ketika melewati celah sempit. Pola difraksi gelombang cahaya dapat diamati dengan eksperimen menggunakan difraksi celah tunggal dan kisi difraksi.
1. Difraksi Celah Tunggal
 Jika sinar monokromatik melewati celah tunggal, maka akan mengalami pelenturan (difraksi), yaitu menjadi sumber yang banyak dan dapat membentuk interferensi pada layar. 


Gambar pola difraksi celah tunggal

Pada Gambar di atas menunjukkan gelombang cahaya dengan panjang gelombang λ didifraksikan oleh celah sempit dengan lebar d. Pola gelap dan terang terbentuk ketika gelombang cahaya mengalami interferensi. 

Beda lintasan ke titik P adalah ( d/2 ) sin θ, dengan θ adalah sudut antara garis tegak lurus terhadap celah dan garis dari pusat celah ke P. Apabila beda lintasan yang terjadi adalah 1/2 λ, maka kedua cahaya akan saling memperlemah dan menyebabkan terjadinya interferensi minimum sehingga pada layar terbentuk pola gelap. 

Jadi, pola gelap (difraksi minimum) terjadi jika: 

                         d.sin θ = n. λ ; dengan n = 1, 2, 3 ..... 

n = 1 untuk minimum orde pertama, n = 2 untuk minimum orde kedua, dst.

Sementara itu, pola terang (difraksi maksimum) terjadi bila: 

dengan n = 1, 2, 3, ...

n = 1 untuk orde terang pusat, n = 2 untuk orde terang pertama, dst.

Pada difraksi terjadi pita terang dibatasi garis-garis gelap. 

Contoh soal:
Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde ketiga dengan sudut deviasi 30o . Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000Ao, maka lebar celahnya adalah...

A. 1,3 x 10-6  m
B. 1,8 x 10-6  m
C. 2,1 x 10-6  m
D. 2,6 x 10-6  m
E. 3,6 x 10-6  m

Penyelesaian:
Diketahui :
n = 3
Ɵ = 30o
λ = 6000Ao= 6 x 10-7 m
Ditanya : d.... ?
Jawab :
d sin Ɵ = n λ
d sin 30o  = 3. 6 x 10-7
     d . ½  = 18 x 10-7
             d = 18 x 10-7 . 2
             d = 36 x 10-7
             d = 3,6 x 10-6 m

2. Difraksi Kisi
Kisi difraksi terdiri atas banyak celah dengan lebar yang sama.
Jika seberkas sinar melalui kisi, maka akan terjadi difraksi dan
dapat ditangkap oleh layar, pada layar akan terjadi interferensi
yang syaratnya sama dengan pada celah ganda.  
Beberapa hal penting: 
a. Pada kisi difraksi pola yang terjadi lebih terang/tajam 
b. Kisi memiliki besaran N = banyaknya celah tiap satuan panjang. Jika lebar tiap celah pada kisi difraksi disebut konstanta kisi dan dilambangkan dengan d. dan didalam sebuah kisi sepanjang 1 cm terdapat N celah maka konstanta kisinya adalah: d=1/N 

Pola terang oleh kisi difraksi diperoleh jika: 

d sin θ = n λ, dengan n =0, 1, 2, 3, … 

dengan d adalah konstanta kisi dan θ adalah sudut difraksi. 

Pola gelap oleh kisi difraksi diperoleh jika 

d sin θ = (n – ½ )λ, dengan n =1, 2, 3, … 


Contoh soal:
Bila seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 5000 celah/cm, akan dihasilkan garis terang kedua dengan sudut deviasi 30o  terhadap garis normal, berarti panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah...
A. 2500 Ao
B. 3400 Ao
C. 5000 Ao
D. 8500 Ao
E. 10000 Ao

Penyelesaian:
Diketahui :
N = 5000 celah/cm
Ɵ = 30o
n = 2
Ditanya : λ .... ?
Jawab :











d sin Ɵ = n λ
2 x 10-6. sin 30o  = 2. λ
2 x 10-6 . ½  = 2. λ
       1 x 10-6 = 2. λ
                  λ = 1 x 10-6  / 2
                  λ = 0,5 x 10-6 m
                    λ = 0,5 x 10-6 / 10-10
                  λ = 5000 Angstrom

C. Daya Urai Optik

Jika kita memiliki dua benda titik yang terpisah pada jarak tertentu, bayangan kedua benda bukanlah dua titik tetapi dua pola difraksi.  Jika jarak pisah kedua benda titik terlalu dekat maka pola difraksi kedua benda saling menindih. 
Kriteria Rayleigh yang ditemukan Lord Rayleigh menyatakan bahwa dua benda titik yang dapat dibedakan oleh alat optik, jika pusat pola difraksi benda titik pertama berimpit dengan pita gelap  (minimum) ke satu pola difraksi benda kedua. 
Ukuran sudut pemisah agar dua benda titik masih dapat dipisahkan secara tepat berdasarkan Kriteria Rayleigh disebut sudut resolusi minimum (θm) 


D = diameter bukaan alat optik 
l = jarak celah ke layar 
dm = jari-jari lingkaran terang 
θ = sudut resolusi 

Pola difraksi dapat diperoleh dengan menggunakan sudut θ yang menunjukkan ukuran sudut dari setiap cincin yang dihasilkan dengan persamaan: 

dengan λ merupakan panjang gelombang cahaya yang digunakan. 
Untuk sudut-sudut kecil, maka diperoleh θ≈sinθ ≈ tan θ = dm/l dan sama dengan sudutnya θ  sehingga dapat ditulis: 


Contoh Soal:
Seorang bermata normal ( titik dekat matanya 25 cm ) mengamati benda dengan mata berakomodasi maksimum. Diameter pupil matanya 2 mm dan mata peka terhadap cahaya 550 x 10-6 mm. Batas daya urai mata orang itu adalah...
A. 0,01 mm
B. 0,08 mm
C. 0,2 mm
D. 1 mm
E. 2 mm

Penyelesian
Diketahui
D = 2 mm
λ  = 550 x 10-6 mm
l  = 25 cm = 250 mm
Ditanya : d= .....?
Jawab : 






Latihan soal
1. Suatu celah sempit tunggal lebar a disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 5.890 angstrom. Tentukan lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama pada sudut 30o
A. 5.890 angstrom
B. 11.780 angstrom
C. 17.670 angstrom
D. 23.670 angstrom
E. 29.450 angstrom
Kunci : C

2. Cahaya dengan panjang gelombang 640 nm lewat melalui sebuah celah yang lebarnya 1,0x10-2 mm. Berapa lebar pita terang pusat pada layar yang berjarak 50 cm dari celah?
A. 1,60 cm
B. 3,20 cm
C. 4,80 cm
D. 6,40 cm
E. 9,60 cm
Kunci : D

3. Sebuah kisi memiliki 3000 garis tiap cm kita gunakan untuk menentukan gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat dan garis pada orde 1 adalah 8o ( sin 8o = 0,140) . Dari hasil di atas, panjang gelombang cahaya itu adalah...
A. 2,70 x 10-8 m
B. 3,70 x 10-7 m
C. 3,70 x 10-6 m
D. 4,63 x 10-8 m
E. 4,67 x 10-7 m
Kunci : E

4. Jika dua lampu sebuah mobil = 1,22 m. Nyala kedua lampu diamati oleh orang yang diameter pupil matanya 2,2 mm. Kalau panjang gelombang cahaya yang dipancarkan kedua lampu mobil itu rata-rata 5.500 angstrom. Berapakah jarak mobil maksimum supaya nyala lampu itu masih dapat dipisahkan oleh mata?
A. 2500 m
B. 2700 m
C. 3000 m
D. 4000 m
E. 4200 m
Kunci : D