Kuliah online pada hari ini membahas
materi “Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi
” yang disampaikan oleh Bapak Dr. Imron Rosidi. Prestasi
beliau banyak sekali, beliau juga penulis buku dan artikel. Sekarang beliau
menjadi Koordinator Penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur.
Sebenarnya tidak ada orang yang tidak
bisa menulis buku. Yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku. Mengapa
demikian? Karena menulis itu menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Mengapa seseorang tidak menulis?
1. Belum menemukan alasan mengapa
harus menulis
2. Tidak atau belum tau bagaimana
cara menulis
Mengapa kita harus menulis?
Seseorang ingin menulis karena ingin
mendapatkan identitas diri, menulis bisa juga untuk mendapatkan uang / royalti,
untuk popularitas. Menulis karena tugas dari guru atau dosen, di sini kita dipaksa
menulis untuk memenuhi tugas. Menulis juga untuk berbagi informasi, menyuarakan
kebenaran. Ada juga orang yang menulis karena ingin berbagi ilmu atau informasi
kepada orang lain.
Mengapa seseorang bisa dg lancar
berbicarA. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa mikir. Tp ketika menulis?
Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.
Apa saja syarat untuk menulis?
1. Mau. Artinya kita
mempunyai kemauan untuk menulis.
2. Tekun. Dalam
menulis kita harus rajin atau tekun supaya bisa menghasilkan buku. Tanpa
ketekunan dalam menulis maka kita tidak bisa menghasilkan tulisan yang bisa
dibaca orang.
3. Nekat. Untuk
memulai menulit perlu adanya tekat yang kuat. Kalau kita tidak nekat pasti kita
akan takun untuk meulai menulis. Takut tulisan kita jelek, takut tidak ada
orang yang baca tulisan kita, dan ketakutan-ketakutan yang lainnya maka
selamanya kita tidak pernah menulis.
4. Baca. Dengan
membaca kita mendapatkan ilmu yang banyak. Dengan membaca kita tau tata cara
menulis, bentuk-bentuk tulisan, gaya tulisan, dll.
Bagaimana
prinsip menulis?
PRINSIP!
Menulislah
dengan jelek. Jangan takut salah!
Orang yang tidak pernah melakukan
kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa.
Menulis itu keterampilan. Maka hrs
terus berlatih. Berlatih menulis dan bukan dipelajari. Supaya terampil menulis
maka harus banyak membaca buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan menulis. Biarkan tulisan kita di awal tidak terlalu bagus,
dengan rutin berlatih maka akan ada peningkatan baik dari segi kedalaman konten
maupun segi bahasa.
BAGAIMANA MENULIS BUKU NONFIKSI?
1.
Bacalah beberapa buku untuk menentukan
layout buku dan gaya beberapa penulis
2.
Buatlah judul dan kerangka buku!
3.
Kumpulkan berbagai literatur yang
mendukung!
4.
Lakukan pendalaman materi!
5.
Mulailah menulis dari bab yang sudah
dikuasai!
6.
Apabila terjadi kemandekan, lakukan lagi
pendalaman materi
7.
Menulislah dengan tidak takut salah
8.
Setelah selesai, lakukan editing dari segi
bahasa dan tanda baca!
9.
Terbitkan!
MULAI MENENTUKAN JENIS BUKU
Tentukan jenis buku yang mau ditulis
a.
Buku pelajaran
b.
Antologi cerpen
c.
Antologi puisi
d.
Novel
e.
Buku agama
f.
Buku pendidikan
g.
Buku motivasi
h.
Buku umum/remaja
Contoh kerangka buku
Ayo Jadi Juragan-juragan Kecil
( Sebuah Pemikiran dan Pengalaman )
I. AKU SUDAH LULUS
A. JANGAN MAU MENGANGGUR
B. MELANJUTKAN STUDI
C. JADI JURAGAN YOK!
D. CARA MUDAH MEMULAI USAHA
II. MEMBUKA
USAHA SABLON
III. MEMBUAT VAS BUNGA DARI BESI SISA
IV. MEMBUKA
SERVIS TELEPHON GENGGAM (HP)
V. KIOS
PERBAIKAN DAN RAKIT KOMPUTER
VI. USAHA
JASA PENGETIKAN
VII. KIOS BUNGA DAN MINIATUR TAMAN
VIII. KIOS MAJALAH DAN TAMAN
Teknis menulis buku pelajaran yang
menarik
Dalam menulis buku, kita harus menentukan
siapa pembacanya. Kalau menulis buku yang digemari penerbit (buku umum) maka
kita menulis hal2 yang saat ini sudah hits. Misalnya tulisan tentang kiat belajar di rumah di saat
pandemi virus corona, atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses,
bagaimana saat dia menjadi siswa.
Kiat menulis agar tidak terputus di
tengah jalan
Antara otak kita yg berjalan lancar
dengan tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis
anggaplah sedang berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah
huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan
takut salah. Setelah dianggap selesai, mungkin
4 sampai dengan 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yang
salah.
Agar menulis tidak berhenti di
tengah jalan maka kita harus selalu memotivasi diri dalam menulis. Menulis
artikel populer, cerpen, puisi harusnya sekali duduk selesai. Makanya sebelum
menulis, kita harus menambah wawasan dulu tentang apa yang akan ditulis.
Tahapan dalam membuka dan menutup
kalimat atau paragraf
Paragraf itu gabungan kalimat yang
koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, yaitu:
1. Mengulang kata yang sebelumnya
disebutkan,
2. Mengganti dengan kata lain yang
sama maknanya,
3. Memberi konjungsi antar kalimat.
Paragraf itu terdiri atas 3 sampai dengan 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan
2 kalimat penjelas.
Paragraf bisa dimulai dari kalimat
utama, yaitu kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal
Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas
dari kalimat tersebut. Jadi, paragraf berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah
cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.
Menemukan ide dalam menulis buku
Seorang penulis itu harus selalu mempersejatai
dengan sebuah pena. Sekarang bisa dengan hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2.
Dan tidak boleh ditunda. Lalu tentukan, tulis dalam bentuk yang paling
sederhana, misalnya artikel populer. Ini hanya 3 sampai dendan 5 halaman. Baca
terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali
terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tom redaktur.
Antara motivasi dan passion dalam
menulis
Tentunya setiap orang berbeda.
Gairah dan motivasi keduanya sejoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi kita harus
menulis agar siswa kita bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan
terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Akhirnya terus menulis dan menulis.
Hanya cerita. Saya punya saudara
guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri.
Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan
buku2 selanjutnya
Menerbitkan buku di penerbit mayor
harus faham visi misi penerbit
Untuk bisa ke penerbit mayor,
usahakan kita sudah terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google,
ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sudah terkenal. Untuk mengetahui visi
misinya ya buka google. Atau yang paling gampang datang ke toko buku. Cari buku
yang selaras dengan buku yang anda tulis. Lalu kirim buku ke penerbit. Jangan
mengirim buku agama ke balai pustaka tetapi kirim ke penerbit yang biasanya menerbitkan
buku agama misalnya, korim atau mizan.
Buku kumpulan puisi dan cerpen karya sendiri untuk kenaikan
pangkat
Kalau puisi lebih dari 20 nilai 2,
kalau lebih dari 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dari 10 nilai 2 dan kalau lebih
dari 20 nilai 4.
Kiat cara cepat baca buku yang
berkaitan dengan buku yang akan di tulis dan jumlah buku minimal yang harus di
baca setiap hari
Saat ini saya akan menulis buku
MEWUJUDKAN SEKOLAH PARA PENELITI. Saya penuhi meja saya dengan buku-buku
penelitian dan buku-buku tentang pengelolaan sekolah. Seorang penulis harus
memiliki segudang buku.
Buku yang sebaiknya kita tulis yang
bisa jadi bahan bacaan siswa sekaligus bisa untuk naik pangkat
Dalam menulis buku yang penting adalah
untuk berbagi ilmu. Buku yang dibutuhkan siswa apa, itulah yang kita tulis. Untuk
naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran.
Langkah menulis dengan 3P
Menulislah dengan jelek dan jangan
takut salah.
1. Person. banyak berdiskusi dengan
orang2 yang mengerti dengan apa yang akan kita tulis,
2. Paper membeli buku2 yang sesuai dengan
yang akan kita tulis
3. Place, mendatangi tempat yang
akan kita tulis
Pengalaman pak Imron dalam menulis
Saya menulis sebenarnya baru masuk
menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP Himpunan
mahasiswa penulis. Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di
majalah kampus
Sejak menjadi guru 1989, pada tahun
1990 baru ada 1 buku yang terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan
salah satu guru. Waktu itu dia bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan.
Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai
saat itulah gairah menulis muncul
Penulis itu harus mau mengorbankan
waktu. Selain saya sekarang jadi kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok
pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan
menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Harus ada waktu wajib, misal
malam hari jam berapa sampai dengan jam berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis,
pasti sulit untuk menjadi penulis
Yang melatarbelakangi bapak Imronmenulis
buku LKS
Saat itu tahu 1990 an banyak
bermunculan LKS. Tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya
menyediakan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yang berbeda. Selain banyak
flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tidak sekadar titik2. LKS saya setiap
terbit 25rb eksemplar. Saya saat itu masih bujang. Dapat royalty 30jt. Tetapi LKS
tidak bisa digunakan untuk naik pangkat.
Daftar pustaka hanya di akhir
tulisan. Bisa juga dg diberi footnote
Penerbit dalam menerbitkan bukunya
tergantung pada prediksinya. Maaf, buku saya yang akan diterbitkan Kanisius
Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks
bisa, 100 juga bisa
Biasanya penerbit major tidak
menerbitkan buku antologi yang royoan
Sebagai penulis pemula, ke penernit
indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dengan biaya sendiri. Nanti kalau
dirasa tulisan kita bagus, baru kirim ke penerbit mayor. Ingat lihat visi
penerbit
ayo terbitkan bukumu di penerbit mayor
BalasHapusInsyaAllah siap omjay... saya berusaha semaksimal mungkin
BalasHapus