PEMBELAJARAN DARING YANG IDEAL

Assalaamu'alaikum wr. wb. 

Malam ini kita melakukan kuliah online bersama Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd selaku Sekjen Ikatan Guru TIK PGRI dengan materi Pembelajaran Daring yang Ideal. Kuliah malam ini menggunakan zoom meeting sehingga kita bisa bertatap muka dengan pemateri kita yaitu Bapak Wijayah Kusumah, M.Pd yang biasa dipanggil Omjay. Kita juga bisa bersua dengan teman-teman anggota belajar menulis bersama Omjay.

Karena internet lemot...malam ini saya tidak bisa mengikuti kuliah online dengan full, tetapi hanya bisa mengikuti sebagian-sebagian saat bisa nyambung saja. Akibat internet yang lemot, tadi malam saya harus keluar masuk zoom berkali-kali, selain itu tidak bisa mendengar suara Omjay dengan jelas. Tadi malam yang bisa saya tangkap hanya saat Omjay menyampaikan bahwa untuk bisa melaksanakan pembelajaran daring syaratnya adalah internet harus lancar. meskipun fasilitas yang lainnya tersedia semua tetapi kalau internet tidak lancar maka tidak bisa mendukung pembelajaran daring yang ideal. Seperti yang saya rasakan dengan siswa saya yang berada di pesisir utara pulau Jawa..sinyal internet sering datang dan pergi semaunya sehingga kadang anak2 hanya cuma bisa buka WhatsApp saja.

Selain kuliah online menggunakan zoom. di grup WA omjay juga mengirim materi dalam bentuk PDF dan PPT. Didalam materi tersebut terdapat foto Omjay saat menjadi pemenang Inobel Sorak 2017..Omjay memang top banget...keren.  Omjay juga tidak lupa mengingatkan kepada kita dengan tulisan " Jangan Menunggu Ide Datang Lalu Baru Menulis, Menulislah Dulu Maka Ide Akan Datang Padamu." Budiman Hakim. Mulailah menulis dengan membuat buku digital. Selama hidup minimal buatlah satu buku. Bisa juga menulis storytelling. Selain menggunakan zoom, kuliah online bisa juga dengan menggunakan Youtube seperti yang dilakukan oleh prof. Eko Indrajid.

Selanjutnya Omjay meminta kita untuk menuliskan pembelajaran daring yang sudah kita lakukan di sekolah kita. yang kedua Omjay memberikan buku kepada kita, disuruh membaca kemudian membuat resensi dari buku Omjay dalam waktu 6 hari. Kita bisa membuat resensi dari buku terbaru Omjay "Catatan Harian Seorang Guru Blogger" atau buku Omjay yang lama dengan judul "Menulis Setiap Hari." 

MEMILIH APLIKASI YANG TEPAT UNTUK PEMBELAJARAN DARING YANG IDEAL

Pandemi covid 19 yang melanda negara kita membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayan mengeluarkan Surat Edaran tentang belajar dari rumah. Para siswa dihimbau untuk belajar dari rumah dan guru mengajar dari rumah.

Di zaman modern ini belajar dari rumah dan mengajar dari rumah bukanlah hal yang mustahil. Dengan bantuan internet dan media sosial guru dan siswa tetap bisa berkomunikasi tentang pelajaran. Guru bisa memilih media sosial yang ingin dipakai untuk komunikasi dengan siswa, mengirim materi maupun tugas. Misalnya WhatsApp, whatsapp banyak digunakan oleh guru berkomunikasi dengan siswa karena dianggap paling mudah dan familiar. Bagi guru yang sudah familiar dengan telegram, mereka juga menggunakan telegram untuk komunikasi dengan siswa selama belajar dari rumah. Seperti yang saya gunakan. Saya menggunakan telegram karena saya merasa lebih cocok untuk pelajaran saya, karena setelah penyampaian materi biasanya saya memberikan latihan soal untuk dikerjakan siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan hasilnya langsung dikirim berupa foto ke telegram dan langsung saya cek, apakah sudah benar atau belum. Umpan balik langsung saya berikan dan dapat dilihat oleh semua siswa yang ada di kelas itu.

Kuliah online belajar menulis bersama Omjay menggunakan aplikasi zoom. Aplikasi ini juga bagus bila digunakan oleh guru saat mengajar online karena guru dan siswa bisa saling melihat layaknya tatap muka langsung. Akan tetapi ada persyaratan agar bisa memakai zoom dengan lancar yaitu internet harus lancar. Bila internet lemot maka penggunaan zoom tidak bisa maksimal. Hal ini dapat dilihat dari akses zoom yang susah, kadang keluar aplikasi dengan sendirinya karena tiba-tiba jaringan internet lemot. Selain itu kualitas suara juga tidak jelas.

Sebenarnya belajar online tidak harus dengan zoom, bisa juga dengan aplikasi meeting yang lainnya dengan persyaratan internet harus lancar. Tetapi bagi daerah yang internet kurang lancar mungkin harus menghindari penggunaan aplikasi meeting agar pembelajaran online tetap berkualitas. Nah... guru bisa menggunakan medsos untuk pembelajaran online. Selain medsos, pembelajaran online juga bisa menggunakan blog. Guru menulis materi di blog kemudian linknya dikirim ke siswa. Dari blog guru tersebut siswa bisa membuka materi pelajaran dan kemudian mempelajarinya.

Guru bisa menggabungkan antara blog dengan medsos. Materi dibuat di blog lalu linknya dikirim ke siswa. Kemudian guru bisa menggunakan medsos untuk komunikasi tentang materi yg ada di blog tadi. Guru bisa menggunakan chat di whatsaap / telegram, atau guru bisa mengirim pesan suara melalui WA atau TG untuk memperjelas materi yang ada di blog. Guru dan siswa juga bisa memanfaatkan post komentar di blog untuk komunikasi sehingga di blog materi terdapat interaksi  antara guru dan siswa. Dengan begitu pembelajaran juga bisa terlaksana dengan baik.

Selama belajar dari rumah dalam kurun waktu yang lumayan lama, guru tidak mungkin hanya memberi materi saja, tapi guru juga memberi tugas terstruktur maupun penilaian harian. Untuk mengelola tugas siswa dengan baik guru bisa menggunakan e learning dalam pembelajaran. Sekarang banyak sekali e learning yang bisa digunakan oleh guru. Seperti e learning yang saya gunakan. Saya menggunakan google classroom untuk mengelola tugas siswa. Di google classroom guru juga membuat kelas-kelas sesuai dengan kelas yang diajarnya. Siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing menggunakan kode kelas yang diberikan oleh guru. Tugas dikirim guru di google classroom, setelah siswa selesai mengerjakan hasilnya dikirim juga ke google classroom pada tempat guru memberi tugas. jawaban yang dikirim siswa ke google classroom bisa berupa foto, file word, pdf. bisa juga mengirim foto menggunakan dokumen bawaan google, foto disatukan dalam dokumen kemudian dikirim, dengan cara ini kualitas file yang dikirim siswa cukup bagus sehinggan dapat mempermudah guru saat melakukan koreksi tugas siswa.

Saat koreksi tugas siswa, guru bisa langsung memberi komentar tentang tugas secara pribadi pada file tugasnya...sehingga siswa tidak bingung terhadap komentar yang diberikan guru karena mungkin saja tugas yang ada di google classroom lebih dari satu. Misalnya ada tugas mencatat materi dan tugas mengerjakan soal. di google classroom tugas itu bisa dibuatkan tempat yang berbeda, sehingga siswa harus mengirimkan tugasnya sesuai dengan tempatnya sendiri-sendiri.

Selain tugas, guru juga melakukan penilaian harian online setelah menyampaikan materi satu kompetensi dasar. Aplikasi untuk penilaian harian juga banyak, ada quizziz, google form, ispring suite, dll. Quizziz dan google form mengerjakannya secara online, sedangkan ispring suite link soal dikirim ke grup medsos kemudian siswa donwload aplikasi soalnya... dan mengerjakannya secara offline. karena ispring mengerjakannya offline maka nilai siswa tidak bisa langsung masuk ke akun guru tetapi hanya berada di aplikasi soal yang ada di siswa. kemudian siswa memperlihatkan nilainya ke guru untuk dimasukkan ke dalam daftar nilai.  Untuk saya sendiri lebih suka menggunakan google form karena di google form guru tidak hanya dapat membuat soal pilihan ganda, tetapi guru juga bisa membuat soal jawaban singkat, sedangkan di quizziz guru tidak bisa membuat soal jawaban singkat. Di aplikasi ispring guru juga bisa membuat soal jawaban singkat tetapi aplikasi ini kurang layak digunakan saat belajar di rumah karena sering siswa terkendala saat download aplikasi soal, tidak semua handphone bisa digunakan untuk download aplikasi soal ispring.

Nah..itu tadi beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh guru saat mengajar dari rumah. Untuk menghasilkan pembelajaran daring yang ideal, semua tergantung pada guru dalam memilih aplikasi yang digunakan. Setidaknya guru harus memilih aplikasi yang dikuasai dan dianggap lebih mudah asalkan sudah bisa digunakan sebagai pembelajaran daring dari rumah. Mengapa demikian? jika guru menggunakan aplikasi yang tidak benar-benar dikuasai maka justru akan mempersulit guru dalam melaksanakan pembelajaran online. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. tidak ada aplikasi yang benar-benar sempurna karena kesempurnaan itu hanya milik Allah semata. Oleh karena itu guru dapat mempergunakan beberapa aplikasi untuk saling melengkapi sehingga terjadilah pembelajaran daring yang ideal.

Akhir kata...semoga apa yang saya tulis dari pengalaman saya ini bermanfaat bagi orang yang membaca tulisan ini. Aamiin

Wassalaamu'alaikum wr. wb.