Sabtu, 09 Mei 2020

Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi


Kuliah online pada hari ini membahas materi “Motivasi Menulis Buku dan Berprestasi
yang disampaikan oleh Bapak Dr. Imron Rosidi. Prestasi beliau banyak sekali, beliau juga penulis buku dan artikel. Sekarang beliau menjadi Koordinator Penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur.

Sebenarnya tidak ada orang yang tidak bisa menulis buku. Yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku. Mengapa demikian? Karena menulis itu menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaan.

Mengapa seseorang tidak menulis?
1. Belum menemukan alasan mengapa harus menulis
2. Tidak atau belum tau bagaimana cara menulis



Mengapa kita harus menulis?


Seseorang ingin menulis karena ingin mendapatkan identitas diri, menulis bisa juga untuk mendapatkan uang / royalti, untuk popularitas. Menulis karena tugas dari guru atau dosen, di sini kita dipaksa menulis untuk memenuhi tugas. Menulis juga untuk berbagi informasi, menyuarakan kebenaran. Ada juga orang yang menulis karena ingin berbagi ilmu atau informasi kepada orang lain.   

Mengapa seseorang bisa dg lancar berbicarA. Setiap bertemu langsung berbicara tanpa mikir. Tp ketika menulis? Padahal keduanya sama, yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan.

Apa saja syarat untuk menulis?
1. Mau. Artinya kita mempunyai kemauan untuk menulis.
2. Tekun. Dalam menulis kita harus rajin atau tekun supaya bisa menghasilkan buku. Tanpa ketekunan dalam menulis maka kita tidak bisa menghasilkan tulisan yang bisa dibaca orang.
3. Nekat. Untuk memulai menulit perlu adanya tekat yang kuat. Kalau kita tidak nekat pasti kita akan takun untuk meulai menulis. Takut tulisan kita jelek, takut tidak ada orang yang baca tulisan kita, dan ketakutan-ketakutan yang lainnya maka selamanya kita tidak pernah menulis.
4. Baca. Dengan membaca kita mendapatkan ilmu yang banyak. Dengan membaca kita tau tata cara menulis, bentuk-bentuk tulisan, gaya tulisan, dll. 






Bagaimana prinsip menulis?

PRINSIP!
Menulislah dengan jelek. Jangan takut salah!

Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa.

Menulis itu keterampilan. Maka hrs terus berlatih. Berlatih menulis dan bukan dipelajari. Supaya terampil menulis maka harus banyak membaca buku tentang teori menulis dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis. Biarkan tulisan kita di awal tidak terlalu bagus, dengan rutin berlatih maka akan ada peningkatan baik dari segi kedalaman konten maupun segi bahasa.


BAGAIMANA MENULIS BUKU NONFIKSI?
1.    Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis
2.    Buatlah judul dan kerangka buku!
3.    Kumpulkan berbagai literatur yang mendukung!
4.    Lakukan pendalaman materi!
5.    Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai!
6.    Apabila terjadi kemandekan, lakukan lagi pendalaman materi
7.    Menulislah dengan tidak takut salah
8.    Setelah selesai, lakukan editing dari segi bahasa dan tanda baca!
9.    Terbitkan!

MULAI MENENTUKAN JENIS BUKU
Tentukan jenis buku yang mau ditulis
a.    Buku pelajaran
b.    Antologi cerpen
c.    Antologi puisi
d.    Novel
e.    Buku agama
f.     Buku pendidikan
g.    Buku motivasi
h.    Buku umum/remaja


Contoh kerangka buku

Ayo Jadi Juragan-juragan Kecil
( Sebuah Pemikiran dan Pengalaman )

I.       AKU SUDAH LULUS
A. JANGAN MAU MENGANGGUR
B. MELANJUTKAN STUDI
C. JADI JURAGAN YOK!
D. CARA MUDAH MEMULAI USAHA
II.      MEMBUKA USAHA SABLON
III.    MEMBUAT VAS BUNGA DARI BESI SISA
IV.    MEMBUKA SERVIS TELEPHON GENGGAM (HP)
V.      KIOS PERBAIKAN DAN RAKIT KOMPUTER
VI.    USAHA JASA PENGETIKAN
VII.   KIOS BUNGA DAN MINIATUR TAMAN
VIII. KIOS MAJALAH DAN TAMAN

Teknis menulis buku pelajaran yang menarik

Dalam menulis buku, kita harus menentukan siapa pembacanya. Kalau menulis buku yang digemari penerbit (buku umum) maka kita menulis hal2 yang saat ini sudah hits. Misalnya  tulisan tentang kiat belajar di rumah di saat pandemi virus corona, atau tulisan yg berisi pengalaman orang2 sukses, bagaimana saat dia menjadi siswa.

Kiat menulis agar tidak terputus di tengah jalan

Antara otak kita yg berjalan lancar dengan tangan kita yg mengetik, jauh lebih cepat otak kita. Waktu menulis anggaplah sedang berbicara. Kalau ada yg salah saat mengetik, mungkin salah huruf, kurang huruf, kalimatnya kurang baik. Biarkan saja. Terus menulis jangan takut salah. Setelah dianggap selesai, mungkin  4 sampai dengan 6 paragrag paragraf. Dibaca lagi sambil membenahi yang salah.

Agar menulis tidak berhenti di tengah jalan maka kita harus selalu memotivasi diri dalam menulis. Menulis artikel populer, cerpen, puisi harusnya sekali duduk selesai. Makanya sebelum menulis, kita harus menambah wawasan dulu tentang apa yang akan ditulis.

Tahapan dalam membuka dan menutup kalimat atau paragraf

Paragraf itu gabungan kalimat yang koheren atau padu. Ada 3 cara agar padu, yaitu:
1. Mengulang kata yang sebelumnya disebutkan,
2. Mengganti dengan kata lain yang sama maknanya,
3. Memberi konjungsi antar kalimat. Paragraf itu terdiri atas 3 sampai dengan 5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas.

Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama, yaitu kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal Pandemi Corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas dari kalimat tersebut. Jadi, paragraf berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.

Menemukan ide dalam menulis buku

Seorang penulis itu harus selalu mempersejatai dengan sebuah pena. Sekarang bisa dengan hp untuk mencatat ide yg muncul tiba2. Dan tidak boleh ditunda. Lalu tentukan, tulis dalam bentuk yang paling sederhana, misalnya artikel populer. Ini hanya 3 sampai dendan 5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah atau surat kabar. Misal ke radar dulu. Satu kali terbit maka nama jenengan akan dicatat oleh tom redaktur.

Antara motivasi dan passion dalam menulis

Tentunya setiap orang berbeda. Gairah dan motivasi keduanya sejoli dan berjodoh. Ketika ada motivasi kita harus menulis agar siswa kita bangga, saat itu bisa muncul gairah. Gairah ini akan terus bertambah ketika tukisan kita terbit. Akhirnya terus menulis dan menulis.

Hanya cerita. Saya punya saudara guru SD di sebuah pulau terpencil. Satu buku selesai dan diterbitkan sendiri. Banyak orang beri apresiasi. Akhirnya dia tambah bergairah untuk menghasilkan buku2 selanjutnya

Menerbitkan buku di penerbit mayor harus faham visi misi penerbit

Untuk bisa ke penerbit mayor, usahakan kita sudah terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimans? Buka google, ketik nama dan asal. Kalau ada berarti sudah terkenal. Untuk mengetahui visi misinya ya buka google. Atau yang paling gampang datang ke toko buku. Cari buku yang selaras dengan buku yang anda tulis. Lalu kirim buku ke penerbit. Jangan mengirim buku agama ke balai pustaka  tetapi kirim ke penerbit yang biasanya menerbitkan buku agama misalnya, korim atau mizan.

Buku kumpulan puisi  dan cerpen karya sendiri untuk kenaikan pangkat

Kalau puisi lebih dari 20 nilai 2, kalau lebih dari 40 nilai 4. Kalau cerpen lebih dari 10 nilai 2 dan kalau lebih dari 20 nilai 4.

Kiat cara cepat baca buku yang berkaitan dengan buku yang akan di tulis dan jumlah buku minimal yang harus di baca setiap hari

Saat ini saya akan menulis buku MEWUJUDKAN SEKOLAH PARA PENELITI. Saya penuhi meja saya dengan buku-buku penelitian dan buku-buku tentang pengelolaan sekolah. Seorang penulis harus memiliki segudang buku.

Buku yang sebaiknya kita tulis yang bisa jadi bahan bacaan siswa sekaligus bisa untuk naik pangkat

Dalam menulis buku yang penting adalah untuk berbagi ilmu. Buku yang dibutuhkan siswa apa, itulah yang kita tulis. Untuk naik pangkat adalah buku pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran.

Langkah menulis dengan 3P

Menulislah dengan jelek dan jangan takut salah.
1. Person. banyak berdiskusi dengan orang2 yang mengerti dengan apa yang akan kita tulis,
2. Paper membeli buku2 yang sesuai dengan yang akan kita tulis
3. Place, mendatangi tempat yang akan kita tulis

Pengalaman pak Imron dalam menulis

Saya menulis sebenarnya baru masuk menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP Himpunan mahasiswa penulis. Banyak menulis puisi dan cerpen serta artikel populer di majalah kampus

Sejak menjadi guru 1989, pada tahun 1990 baru ada 1 buku yang terbit. Itu karena motivasi muncul karena hinaan salah satu guru. Waktu itu dia bilang, mana ada guru D3 tulisannya diterbitkan. Alhamdulillah saat itu buku saya diterbitkan oleh penerbit YA3 malang dan mulai saat itulah gairah menulis muncul

Penulis itu harus mau mengorbankan waktu. Selain saya sekarang jadi kepala sekolah, saya juga mengajar di 2 pondok pesantren dan 1 perguruan tinggi dan masih sempat melatih pencak silat. Kapan menulis. Setiap malam dan setiap ada waktu luang. Harus ada waktu wajib, misal malam hari jam berapa sampai dengan jam berapa. Tanpa ada waktu wajib menulis, pasti sulit untuk menjadi penulis

Yang melatarbelakangi bapak Imronmenulis buku LKS

Saat itu tahu 1990 an banyak bermunculan LKS. Tetapi hanya berupa pertanyaan dan titik2. Seperti hanya menyediakan kertas. Lalu saya pingin membuat LKS yang berbeda. Selain banyak flowchart, juga menuntut cara mengisinya, tidak sekadar titik2. LKS saya setiap terbit 25rb eksemplar. Saya saat itu masih bujang. Dapat royalty 30jt. Tetapi LKS tidak bisa digunakan untuk naik pangkat.

Daftar pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dg diberi footnote

Penerbit dalam menerbitkan bukunya tergantung pada prediksinya. Maaf, buku saya yang akan diterbitkan Kanisius Jogja, masih proses, akan diterbitkan 5rb eks. Kalau menerbitkan sendiri 5 eks bisa, 100 juga bisa

Biasanya penerbit major tidak menerbitkan buku antologi yang royoan

Sebagai penulis pemula, ke penernit indie atau menerbitkan sendiri dulu. Artinya dengan biaya sendiri. Nanti kalau dirasa tulisan kita bagus, baru kirim ke penerbit mayor. Ingat lihat visi penerbit




2 komentar: