Selasa, 16 September 2025

LKPD MIKROMETER SEKRUP

 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, murid mampu menggunakan sistem pengukuran dalam kerja ilmiah, menganalisis gerak dua dimensi, menganalisis pemanfaatan energi alternatif untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Murid mampu mengidentifikasi bagian-bagian mikrometer sekrup, kegunaan mikrometer sekrup, dan nilai ketidakpastian mikrometer sekrup.

2. Murid mampu menentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Aktivitas 1. Mengidentifikasi bagian-bagian mikrometer sekrup, kegunaan mikrometer sekrup, dan ketidakpatian mikrometer sekrup.

1. Tuliskan bagian-bagian mikrometer sekrup

https://www.kompas.com

2. Tuliskan fungsi mikrometer sekrup







 
3. Hitunglah tingkat ketelitian mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup memiliki nilai skala terkecil = .............. mm.
Tingkat ketelitian jangka sorong = 1/2 x nilai skala terkecil = 1/2 x .............. = ..............

Aktivitas 2. Menentukan hasil pengkuran mikrometer sekrup 














Cara membaca hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup:
1. Skala utama yang dibaca adalah garis yang berimpit dengan raham putar.
2. Skala nonius yang dibaca adalah garis skala nonius yang lurus dengan garis tengah pada skala utama.

Dari gambar di atas, maka:
Skala Utama = 11 mm
Skala Nonius = 16 x 0,01 mm = 0,16 mm

Hasil Pengukuran:
X = SU + SN = 11 mm + 0,16 mm = 11,16 mm

Laporan Hasil Pengukuran:






Latihan soal :
Tentukan hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup pada gambar di bawah ini!
1. 











2. 













3. 



Senin, 15 September 2025

LKPD PENGUKURAN DENGAN JANGKA SORONG

 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E, murid mampu menggunakan sistem pengukuran dalam kerja ilmiah, menganalisis gerak dua dimansi, menganalisis pemanfaatan energi alternatif untuk mengatasi permasalahan ketersediaan energi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Murid mampu mengidentifikasi bagian-bagian jangka sorong, kegunaan jangka sorong dan nilai ketidakpastian jangka sorong.

2. Murid mampu menentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Aktivitas 1. Mengidentifikasi bagian-bagian jangka sorong, kegunaan dan nilai ketelitian jangka sorong.

Tuliskan bagian-bagian jangka sorong dari gambar berikut!








Tuliskan fungsi jangka sorong dari gambar berikut!








Hitunglah tingkat ketelitian jangka sorong

Jangka sorong memiliki nilai skala terkecil :.............. cm atau ............. mm

Tingkat ketelitian jangka sorong = 1/2 x nilai skala terkecil = 1/2 x .......... = ............ cm

Aktivitas 2. Menentukan hasil pengukuran menggunakan jangka sorong

ejournal.iainpurwokerto.ac.id
























Cara membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong adalah:

1. Skala utama yang dibaca adalah garis tepat berada di sebelah kiri nol nonius (vernier).
2. Skala nonius yang dibaca adalah garis yang tepat lurus dengan garis yang ada di skala utama.

Dari gambar di atas, maka hasil pengukurannya adalah:
Skala Utama = 1,1 cm
Skala Nonius = 6,5 x 0,01 cm = 0,065 cm

Hasil Pengukuran:
X = SU + SN = 1,1 cm + 0,065 cm = 1,165 cm

Laporan Hasil Pengukuran:

Latihan Soal:
Dari gambar di bawah ini, tentukan hasil pengukurannya:
1. 













2. 










3. 


Senin, 04 Agustus 2025

KINEMATIKA GERAK

 


Setiap hari kita selalu bergerak. Misalnya, pergi sekolah, pergi ke kantin, pergi bermain, dll. Ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab terjadinya gerak dinamakan kinematika gerak.

Kinematika terdiri atas dua macam, yaitu: gerak satu dimensi contohnya gerak lurus, dan gerak dua dimensi contohnya gerak parabola dan gerak melingkar. 

Sebelum kita bahas tentang kinematika gerak lebih lanjut, mari kita pahami dulu apa itu gerak dan posisi atau kedudukan suatu benda. Posisi atau kedudukan suatu benda adalah letak suatu benda pada waktu tertentu. Misalnya, pada detik ke-1 kedudukan kamu di rumah dan pada detik ke-3 kedudukan kamu di jalan depan rumah. Titik acuan adalah tempat atau benda yang digunakan sebagai titik awal dalam mengukur kedudukan suatu benda.

Suatu benda dikatakan bergerak jika terjadi perubahan kedudukan dari titik acuan. Misalnya kalian berangkat sekolah dari rumah. Rumah sebagai titik acuan, maka ketika kalian bergerak semakin jauh dari rumah dan sampai di sekolah maka kalian dikatakan bergerak karena terjadi perubahan kedudukan dari rumah sebagai titik acuan. Lalu, apakah setiap benda yang bergerak bisa dikatakan bergerak, jawabannya tidak. Contohnya saat kalian jalan di tempat berarti tidak terjadi perubahan kedudukan, maka tidak dikatakan bergerak karena tidak terjadi perubahan kedudukan. 

Gerak bersifat relatif, artinya pada waktu yang sama suatu bisa dikatakan bergerak dan bisa dikatakan tidak bergerak. Contohnya, kalian berangkat sekolah naik sepeda. Terhadap rumah kalian bisa dikatakan bergerak, tetapi terhadap sepeda yang kalian tumpangi dikatakan tidak bergerak.

Gerak lurus dibagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Dalam gerak lurus memiliki besaran-besaran, yaitu: jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan, dan percepatan. 

A. Jarak dan Perpindahan

Sebelumnya kita sudah mempelajari materi besaran skalar dan besaran vektor. Jarak termasuk besaran skalar dan perpindahan termasuk besaran vektor. Ketika kalian berangkat sekolah, perjalanan kalian dari rumah sampai sekolah dapat dihitung jarak tempuhnya juga perpindahannya. Nah, apa itu jarak dan apa itu perpindahan.

Jarak adalah lintasan yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu. Jarak tidak memiliki arah sehingga jarak nilainya selalu positif. Sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda pada selang waktu tertentu. Perpindahan memiliki arah sehingga perpindahan bisa bernilai positif dan negatif dan mengikuti aturan vektor pada materi sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini!


Latihan Soal Bab 2 Jarak dan Perpindahan
Kerjakan soal di buku paket halaman 56-57 no 1-4













MATERI BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI

 

Selasa, 17 Mei 2022

KISI SOAL DAN KARTU SOAL PG DAN URAIAN

Membuat soal PAS / PAT / USP dll. Sebelum membuat soal didahului dengan membuat kisi soal dan kartu soal.

Bapak Ibu guru yang memerlukan kisi soal dan kartu soal pilihan ganda dan uraian silakan "DOWNLOAD DISINI"

Sabtu, 17 Juli 2021

TUGAS MEMBUAT PROSEDUR KERJA ILMIAH DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

 MEMBUAT PROSEDUR KERJA ILMIAH DAN KESELAMATAN KERJA

PADA PRAKTIKUM

“HUBUNGAN MASSA ZAT DENGAN KENAIKAN SUHU ZAT”


A. Tujuan Percobaan:

Mengetahui hubungan antara massa benda dengan kenaikan suhu benda


B. Variabel Penelitian:

Variabel terikat (variable yang dipengaruhi) :

Varibel bebas (variable yang mempengaruhi) :


C. Rumusan masalah:


D. Hipotesis:


E. Alat dan Bahan:

1. Gelas beker 200 ml 2 buah

2. Stop wacth 1 buah

3. Termometer 1 buah

4. Pembakar bunsen 1 buah

5. Kaki tiga 1 buah

6. Statif 1 buah

7. Timbangan 1 buah

8. Korek api 1 buah

9. Air secukupnya


F. Prosedur Kerja:

1.

2.

3.

4.

5.

5.

G. Hasil Pengamatan






H. Keselamatan Kerja

1.

2.

3.